Senin, 14 Maret 2016

Stragle For Live





Kehidupan Desa VS Kota

Hidup di Kota atau hidup di Desa bagi sebagian orang merupakan pilihan, ini sangat terasa bagi orang-orang yang akan menempuh pola hidup baru, bukan hidup yang baru dilahirkan melainkan pilihan hidup terutama bagi  perkembangan di usia dewasa.
Peradaban kuno bagi suku -suku bangsa di Indonesia pada umumnya pilihan hidup dilaksanakan dalam peristiwa yang sakral, melalui sebuah prosesi-prosesi tertentu sesuai tata cara yang dilakukan oleh pendahulunya, tiada lain untuk memberikan akses keturunannya dengan alam lingkungan di mana anak dilahirkan.
Image result for foto kehidupan desa
Suku-suku pedalaman akan melakukan prosesi perburuan menangkap binatang buas yang besar, atau binatang buruan yang berbahaya, seorang anak yang sudah memasuki usia di anggap dewasa akan dilakukan suatu prosesi guna mencoba apakah sorang anak tersebut dapat lulus melalui sebuah prosesi ujin tertentu, seperti apakah seorang anak diuji dengan dilepas diantara belantara dapat selamat mengatasi ancaman binatang buas? atau si anak justru akan mengalahkan dan membawa kepala seekor harimau atau ular yang berusaha memangsanya ?


Image result for foto kehidupan kotaAkan disebut dewasa setelah lulus ujin dari prosesi yang dilaksanakan secara adat, dan ia kemudian dilantik dalam sebuah upacara adat dengan melaksanakan  sebuah pesta yang menandakan sang anak sudah menjadi orang dewasa. Prestise apakah yang didapat oleh seorang anak yang telah lulus menghadapi ujian dalam prosesi tersebut? tentu ia boleh menentukan jalan hidupnya, memilih pasangan hidupnya yang ia suka, kesempatan menjadi tokoh masyarakat, dan lain-lain. Prosesi yang demikian itu merupakan sebuah pilihan hidup bagi suku pedalaman yang masih kental dengan peradaban jaman dulu. Tidak juga berbeda dengan pola hidup dalam peradaban Desa-Desa.
Lain di Kota-kota besar, peradaban modern telah mewarnai tata cara dalam pola hidup seorang anak yang akan menginjak dewasa, apakah itu dewasa awal, maupun usia dewasa akhir. Peradaban di kota-kota besar juga mewarnai seorang anak saat-saat memasuki tahapan pola hidup selanjutnya. Hanya seorang yang berani memilih jalan hidupnya dengan pola dan tatanan perilaku yang akan menunjukkan pakah seorang anak sudah bisa dianggap sebagai anak yang telah memasuki tahapan kedewasaan selanjutnya.
Banyak pola hidup dalam tatanan modern sebagai tahapan pola hidup seseorang menjadi lebih dewasa. Di kota-kota modern, prosesi sebuah upacara dalam peradaban tidak terasa oleh karena suasana prosesi sangat dirasakan oleh seseorang secara individual, dan berbeda denga sebuah prosesi yang dilaksanakan dalam peradaban orang-orang pedalaman yang dilaksanakan secara tradisi kolosal.
Pola dan tatanan kehidupan modern sangat individual dan person, sehingga masyarakat cenderung permisif dalam masalah tatanan kehidupan dengan pranata budaya dan tradisi yang sangat kompleks. sehingga perubahan sebuah setatus bagi seseorang hanyalah dapat ditunjukkan oleh sebuah simbol status sosial seseorang yang bersifat individual.
Hal seperti ini sangat kelihatan dan dirasakan pada perubahan gaya hidup seseorang di daerah atau pedesaan di musim-musim kelulusan anak Sekolah Menangah Umum/Atas. Seseorang akan memilih gaya hidupnya apakah sebagai seorang pelajar/intelek muda yang melanjutkan untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi melalui sebuah persaingan yang ketat dalam memilih pendidikan yang bermutu guna menjamin masa depan dirinya yang lebih cerah.
Seperti halnya eorang anak suku pedalaman yang menghadapi ujian dalam sebuah prosesi, anak-anak kota pada usianya memilih sebuah prosesi dalam sebuah pilihan guna menentukan jalan hidupnya yang dimulai dari bagaimana memilih universitas yang lebih baik.
Memilih daerah tempat tinggal yang efektif dan efisien dalam menjalani proses pendidikan bagi dirinya, berapa biaya hidup yang harus ia keluarkan, berapa lama rencana ia menyelesaikan studi, dari mana sumber beasiswa yang harus ia dapatkan, darimana saja sumber biaya hidup selama berpisa dengan keduaorang tuanya, spesialisasi dan keahlian apa yang harus diambil, dan berbagai kesulitan yang harus ia hadapi, untuk kelak setelah melewati masa ujian, dan pada akhirnya ia diwisuda sebagai sarjana di perguruan tinggi sebagai alumninya.
Setelah ia lulus, juga bagaimana ia memilih lapangan kerja yang seuai, ? baik sesuai penghasilannya yang ia inginkan, sesuai karir yang dipilihnya, atau sesuai dengan tempat ia bekerja,  sebagai pasangan hidupnya dan banyak lagi.
Itulah pola hidup di Kota VS hidup di Desa,  dengan menggunakan paradigma pilihan untuk sesorang menjadi lebih dewasa sesuai dengan tolak ukur dalam menentukan kehidupannya yang sama untuk lebih baik pada tatanan kehidupan yang dipilihnya

 

1 komentar:

gardnarfahl mengatakan...

Tips For Building an Effective Strength - TiDi Sports
The titanium athletics number one source of titanium bike information for strength training. It's titanium chain a simple strategy for many different sports. microtouch titanium It's based on the idea of building a babylisspro nano titanium hair dryer