Selasa, 15 Maret 2016

Memilih Kopi Berkualitas

Berbagai Kopi Pilihan

Memilih Kopi untuk dikonsumsi sangat beragam pilihannya, jaman dulu jaman orangtua kita mengolah Biji kopi untuk dikonsumsi, mengolah kopi tidak hanya dengan menghadirkan biji kopi, akan tetapi orangtua kia mengolahnya dengan berbagai rempah-rempah.




Selain rempah-rempah menhadirkan aroma tersendiri, juga rempah-rempah mengandung berbagai khasiat yang tidak dijelaskan oleh para orangtua kepada anak-anaknya, sehingga anak-anak jaman sekarang hampir tidak mengenali khasiat satu persatu dari rempah-rempah yang ada di sekitar kita.

Rempah-rempah bukan hanya menghadirkan aroma bau harum  yang mentriger selera. tetapi kandungannzat yang menguap dari beberapa rempah-rempah yang ada dapat mengurangi rasa sakit. Oleh karena itu, banyak sebagian orang yang percaya bahwa rempah-rempah juga dapat mengobati.

Masih dalam ingatan kita, seorang bakul jamu memperkenalkan khasiat dari rempah-rempah yang diyakini dapat menyembuhkan penyakit, oleh karenanya, Si Mbok bakul jamu menawarkan khasiat jamu yang dijualnya sebagai ;

Beras dan  kencur menghilangkan rasa nyeri dam menyembuhkan peradangan, khususnya peradangan yang diakibatkan anggota tubuh terkilir (kaki dan tangan)
Kunyit dan asam, dapat meredakan sakit perut, hingga kini kunyit dianggap dapat menyembuhkan penyakit pada pencernaan.

Masih banyak lagi khasiat rempah-rempah bagi kesehatan tubuh.  Dr. Surip Mawardi, seorang peneliti dan ahli kopi, menjelaskan bagaimana dan seperti apa kopi juga berkhasiat bagi tubuh manusia, akan tetapi sebelum dijelaskan berbagai khasiat biji kopi, ada baiknya kita sajikan tulisan Bapak Dr. Surip Mawardi tentang bagaimana memilih kopi yang berkualitas, sebab semakin tinggi kualitas kopi, juga semakin tinggi manfaat yang terkandungnya. Kita simak Tulisan Dr. Surip Mawardi sebagai berikut :

Memberikan rasa yang asli dan lezat dari secangkir kopi untuk Anda sendiri atau kepada konsumen warung kopi tempat usaha Anda tentu saja bagian hal yang terpenting. Salah satu cara yang tidak bisa dilupakan untu mendapatkan rasa tersebut adalah diawali dengan pemilihan kopi yang berkualitas.

Pada kedua jenis kopi yang ada yaitu arabika dan robusta, terdapat persamaan dan perbedaan dalam memilih kopi berkualitasnya. Berikut beberapa langkah yang sama dan musti diperhatikan :

  1. Warna biji : Kopi yang baik adalah yang berwarna abu-abu-kebiruan (Warna telor bebek) untuk kopi Arabika, dan Kuning-Kehijauan untuk Kopi Robusta. Warna permukaan biji mengkilat. Biji yang berkulit ari juga baik, walaupun tidak mengkilat. Hindari Kopi dengan warna Putih Pucat, Coklat tua, apa lagi hitam. Hindari pula warna kopi yang tidak merata.
  2. Bentuk kopi : Pilih kopi yang “Utuh”, tidak pecah, tidak berlubang.
  3. Dalam satu partai : Pilih kopi yang “Bersih”, tidak ada kulit tanduk, kulit buah, ranting, tanah, batu, dan kotoran-kotoran lainnya.
  4. Bau kopi. Cium kopi biji. Jika berbau “kopi mentah segar’ maka pilihlah. Hindari kopi yang berbau apek, bau tengik, bau tanah, bau ikan asin/trasi, bau kulit kopi busuk, bau asap, bau minyak tanah, atau bau asing lainnya.
  5. Usahakan pilih kopi yang berukuran ”Besar”, karena biasanya sedikit cacat yang ditemui di dalamnya.
  6. Genggam kopi dan angkat-angkat, pilih kopi yang ”Mantap”, hindari kopi yang ringan ”Menggabus”.
  7. Hindari kopi yang permukaanya berjamur, warna tidak merata, bertutul-tutul.

Selain itu biji kopi yang baik juga terlihat ketika disangrai akan menghasilkan biji sangrai yang masak merata, warna merata (Coklat – coklat tua), cukup mengembang (lebih darti 50 % volume awal). Jika ada biji kopi yang ”tidak masak” atau tetap berwarna ”Putih”, sementara yang lainnya sudah berwarna coklat, adalah tanda bahwa kopi itu dihasilkan dari buah yang tingkat kemasakannya tidak merata. Ada terikat buah hijau terpetik. Biji yang ”tidak masak” ini disebut dengan ”biji quaker”.

Sementara itu perbedaannya adalah, untuk kopi Arabika yang baik, maka jika disangrai akan ada ” white center”, yaitu bagian celah biji kopi akan terlihat ” kulit ari yang berwarna putih”. Jika ” white center” tidak ada, biasanya citarasanya kurang baik. Tapi perlu diingat, hal ini terjadi jika penggorengannya adalah tingkat ”medium’ sampai ”medium-dark”. Jika penggorengan ”tua” maka semuanya akan hitam.

Kopi Robusta yang baik, saat disangrai akan bau khas ”kopi” dan biasanya diperkaya oleh bau khas ”chocolaty”. Sedangkan kopi robusta yang kurang baik, walaupun tanpa cacat, jika disangrai biasanya punya bau ”jagung” atau bau”kayu”, begitu juga saat digiling.

Kopi Arabika yang baik, saat disangrai akan bau khas ”harum kopi”, dan biasanya diperkaya oleh bau khas ”manis”, ”asam-manis”, ”harum buah”, ”harum bunga”, dan kadang-kadang juga ”chocolaty” dan ”spicy”. Sedangkan kopi Arabika yang kurang baik, walaupun tanpa cacat, jika disangrai biasanya punya bau ”jagung”, ”kulit kopi” atau bau”kayu”, begitu juga saat digiling. 


Tidak ada komentar: