Senin, 14 Maret 2016

Merencanakan Biaya Sekolah

 

Merencanakan Biaya Hidup Anak Sekolah

Biaya Pendidikan Setelah SMA

SAM_0184.JPG
Merencanakan Biaya Hidup anak sekolah dirasakan sedikit susah bagi rangtua yang kebetulan memiliki anak sekolah yang baru lulus SMA, sang anak sudah pasti menginginkan untuk dapat melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi unggulan, terutama perguruan tinggi yang berada di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surabaya dan lain-lain.

Kesulitan menentukan berapa budget, dan di mana anak akan melanjutkan kuliah, serta bagaimana menghitungnya, berikut merupakan Tips bagi orang tua yang akan melepas anaknya hidup sendiri untuk kuliah di kota besar dengan kesempatan kuliah di perguruan tinggi unggulan seperi ITB, UI, UGM, ITS, dan UNAIR.
Perguruan tinggi unggulan saat ini terbagin dalam PT yang berbadan Hukum dan PTN murni, akan tetapi kecenderungan PTN akan mengikuti pola-pola PTN yang berbadan Hukum, dengan dikenal dengan sebutan PTN BH iyalah seperti; ITB,IPB, UI, UGM. UPI, USU, yang berkecenderungan  melepas unsur Budget dari pemerintah sebagai anggaran belanjanya, dan memilih otonomi dalam mengurus itu ini  bagi perguruan tingginya.
Berikut studi kasus diambil terhadap sampel mahasiswa baru kuliah di ITB yang menjadi PTNBH;  ITB meneria mahasiswa sebanyak 3.500 mahasiswa. ITB telah menetapkan untuk membebaskan mahasiswa dari biaya studi selama kuliah di ITB sebanyak 20 % atau kurang lebih  800 mahasiswa mendapatkan pembebasan 100 % termasuk mendapatkan biaya hidup  selama kuliah di ITB. Bagi mahasiswa yang beruntung mendapatkan fasilitas ini cukup berhemat dalam mengeluarkan biaya, yaitu biaya tugas-tugas individu, tinggi rendahnya biaya sangat bervarisi, ada yang mahal  dan ada pula yang tidak mengeluarkan biaya sama sekali, ini bergantung pada Program Studi yang banyak Praktek, atau Program Studi yang jarang berpraktek. FSRD, dan SBM termasuk biaya praktek yang tinggi.

Persyaratan mahasiswa yang bebas biaya 100% adalah Prstasi akademik, ekonomi orang tua mahasiswa, jumlah tanggungan orang tua, dll, mahasiswa kategori ini tidak jarang yang beasiswa biaya hidupnya mampu mengirimi adiknya di kampung dalam membantu orang tuanya, artinya adiknya di rumah juga turut mendapatkan kesejahteraan.
Yang berikutnya adalah mahasiswa yang mendapatkan subsidi 25 %, hal ini mahasiswa bisa banyak kemungkinan mendapatkan beasiswa aoabila prestasinya membanggakan, tentu biaya orang tua menjadi lebih rendah, berapa kisaran biaya yang diperlukan?  Biaya kontrak kamar di radius 500 s/d 1.000 M dari kampus berpatoka, antar 2 juta s/d 3 juta rupiah dalam setahun.
Untuk kelompok ini orang tua cukup mengirimi biaya untuk keperluan : Rp. 12 juta/tahun untuk uang kuliah dan 3 jt/ th untuk kontrak kamar dan biaya makan sehari hari : 75 ribu/hari atau  2.250 ribu/bulan. atau sekitar  25 juta/th sehingga total diperlukan sebesar 40 juta /tahun.
Untuk tahapan berikutnya biaya yang diperlukan berkisar : 40 juta, 50 juta, 60 juta/tahun yang harus disediakan oleh orang tua. dengan demikian Unit Cost atas dasar kebutuhan rang tua mahasiswa adalah : antara  40 juta  s/d  60 Juta  / tahun.
Seberapa jauh mahasiswa ambil kontrakan tentu akan semakin ralatif mahal angka  pengeluarannya, karena yang jauh dari kampus maka biaya kontrakkan akan lebih rendah akan tetapi kompensasi akhirnya ialah berapa biaya transportasi yang harus ditanggung dan konsekuensi ketergantungan akan waktu dan transportasi.
Demikian sekedar informasi yang sedikit banyaknya diperlukan oleh orangtua mahasiswa yang baru akan melepas anaknya menuntut ilmu di Perguruan tinggi unggulan di kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, Jogja dan Sumatera Utara.

Tidak ada komentar: