Mau Kemana Setelah Lulus SMA ?Masa ini merupakan transisi dari seorang anak usia remaja awal memasuki masa remaja akhir, atau dari masa remaja akhir memasuki dewasa awal, pada masa transisi ini juga merupakan masa kritis bagi seseorang yang berada dalam posisi kurang menguntungkan dari sisi psikologis, dari sudut pandang kemampuan dan pola pikir yang berpengaruh akibat kurang sempurna perkembangan IQnya, EQnya, dalam proses pertumbuhan.
Seseorang
dengan pertumbuhan yang maksimal biasanya dapat memilih strata
lingkungan yang lebih baik apa bila dibandingkan dengan kelompok orang dengan
pertumbuhan pola pikir kurang maksimal.
Pilihan dan gaya hidupnya merupakan satu paket pilihan, namun apakah paket pilihan itu hasilnya dapat
diharapkan.? Seorang lulusan SMA, akan memilih untuk melanjutkan studi dengan
pilihan yang baik, ataukah ia memilih untuk tidak memilih,... alias diam
menganggur. Ia akan memilih untuk pekerjaan wirausaha ataukah ia akan
memilih jalan hidup yang lain, berikut ini merupakan pilihan sesuai
dengan kemampuan, sesuai dengan definisi yang dikemukakan oleh
"Gardner" seorang psikologi pendidikan, dalam talent maping tersebut
ialah bidang-bidang seperti bidang Matematika; kemampuan bidang Bahasa, Kemampuan bidang Olahraga; Kemampuan bidang Seni Musik. Peta kemampuan
tersebut dapat diolah sebagai kemampuan yang menggambarkan dirinya.
Jadi
apa bila sesorang telah dapat melakukan pemetaan (maping) terhadap kemampuan dirinya, maka seseorang itu akan mampu memilih jalan hidupnya, termasuk untuk bagaimana menekuni pekerjaannya :
sebuah
pekerjaan yang kelak dapat menjadi jalan hidupnya, seperti : berwirausaha,
bekerja melanjutkan usaha orangtua nya, menjadi pekerja perkebunan yang
kreative, berdagang, atau menciptakan karya-karya yang inovative ?
Sekolah
memberikan ilmu sedikit demi sedikit yang kemudian menjadi lebih tinggi di bidang sains, teknologi, seni dan humaniora,
serta bidang-bidang lain yang ia gemari.
Menjual
jasa yang lebih kreative dan menjanjikan. juga menuntuk keahlian tersendiri sehingga Semua itu dapat kita jadikan tolak ukur untuk melihat bagaimana pilihan seseorang, apakah ia seorang yang memiliki kesempurnaan IQ,
EQ yang lebih baik.
Apakah
melalui perkembangan lain lebih lanjut di bidang lain, selain kuliah ke perguruan
tinggi dapat dijadikan indikator dalam kemampuan seseorang, sehingga dapat juga dijadikan harapan bagi kemampuan dirinya dalam pengambilan keputusan-keputusan yang lebih baik.
Bekerja
sambil kuliah atau sebaliknya, kuliah sambil bekerja merupakan alternatif
yang dapat dijadikan kebanggaan seseorang. Kuliah sambil bekerja, merupakan
pilihan seseorang, kebanyakan orang melihat bahwa proses pendidikan dan belajar seperti itu, dianggapnya hanya terjadi pada seseorang yang kurang beruntung, baik secara ekonomi maupun kurang beruntung karena mereka tidak mendapatkan Universitas unggulan.
Pada Umumnya mahasiswa mendapatkan sumber biaya kuliah dari orang tua, akan tetapi jika seorang mahasiswa kuliah sambil bekerja setidaknya ia dapat meringankan beban ekonomi orang tua. Sebaliknya bagi mahasiswa yang melakukan tugas-tugas pekerjaan sambil kuliah, setidaknya merintis karirnya sejak awal pada umumnya mahasiswa tersebut dianggap tidak berprestasi, setelah lulus mahasiswa tersebut akan sulit mendapatkan lapangan kerja bagi dirinya.
Kebanyakan orang menganggap perjalanan karir seperti itu akan lambat karena proses keduanya akan saling mengganggu dan tidak fokus, Akan tetapi sebenarnya proses demikian itu sangat menguntungkan bagi mahasiswa atau seorang karyawan yang mau melakoninya, dan setelah lulus nantinya akan sangat merasakan bangga atas keberhasilan dirinya sebagai manusia mandiri.
Langkah ini memang akan susah ditempuh oleh mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi unggulan dan ternama, karena tugas-tugas semasa kuliah sangat banyak dan berat diberikan oleh Dosennya, namun demikian coba bandingkan dengan mahasiswa kelas karyawan pada umumnya. .
Pada Umumnya mahasiswa mendapatkan sumber biaya kuliah dari orang tua, akan tetapi jika seorang mahasiswa kuliah sambil bekerja setidaknya ia dapat meringankan beban ekonomi orang tua. Sebaliknya bagi mahasiswa yang melakukan tugas-tugas pekerjaan sambil kuliah, setidaknya merintis karirnya sejak awal pada umumnya mahasiswa tersebut dianggap tidak berprestasi, setelah lulus mahasiswa tersebut akan sulit mendapatkan lapangan kerja bagi dirinya.
Kebanyakan orang menganggap perjalanan karir seperti itu akan lambat karena proses keduanya akan saling mengganggu dan tidak fokus, Akan tetapi sebenarnya proses demikian itu sangat menguntungkan bagi mahasiswa atau seorang karyawan yang mau melakoninya, dan setelah lulus nantinya akan sangat merasakan bangga atas keberhasilan dirinya sebagai manusia mandiri.
Langkah ini memang akan susah ditempuh oleh mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi unggulan dan ternama, karena tugas-tugas semasa kuliah sangat banyak dan berat diberikan oleh Dosennya, namun demikian coba bandingkan dengan mahasiswa kelas karyawan pada umumnya. .
Mahasiswa yang kuliah di Universitas ternama dan unggulan, banyak tugas sehari-hari yang biberikan oleh Dosennya, sehingga kualitas
lulusan akan dipercaya dan dianggap relatif lebih cepat dan berkemampuan dalam menyesuaikan dengan dunia kerja, jadi kebanyakan perusahaan menganggap mahasiswa yang hanya belajar secara penuh dan Indeks Prestasinya juga tinggi akan mudah menyelesaikan pekerjaan dengan segala problemanya walaupun dari sisi pengalaman masih 0 (kosong).
Sedangkan mahasiswa yang kuliah sambil bekerja atau sebaliknya, yaitu Karyawan yang bekerja sambil kuliah sudah ditempa setiap harinya oleh tugas-tugas, baik pekerjaannya di kantor, maupun tugas-tugasnya selama ia kuliah, sehingga setelah ia lulus 4 tahun dengan berbagai pengalamnannya menyelesaikan tugas-tugas baik tugas-tugas perkuliahan maupun tugas pekerjaannya sehari-hari di tempat kerja, mereka itu termasuk para sarjana yang telah memiliki banyak pengalaman dalam menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari yang merupakan juga pengalaman nyata dalam masalah-masalah Problem solving, pengalaman ini merupakan bekal seorang pemimpin dalam mengambil berbagai keputusan, dengan demikian perusahaan tidak akan rugi untuk memberikan jalan bagi peningkatan karir pegawai yang bersangkutan.
Sedangkan mahasiswa yang kuliah sambil bekerja atau sebaliknya, yaitu Karyawan yang bekerja sambil kuliah sudah ditempa setiap harinya oleh tugas-tugas, baik pekerjaannya di kantor, maupun tugas-tugasnya selama ia kuliah, sehingga setelah ia lulus 4 tahun dengan berbagai pengalamnannya menyelesaikan tugas-tugas baik tugas-tugas perkuliahan maupun tugas pekerjaannya sehari-hari di tempat kerja, mereka itu termasuk para sarjana yang telah memiliki banyak pengalaman dalam menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari yang merupakan juga pengalaman nyata dalam masalah-masalah Problem solving, pengalaman ini merupakan bekal seorang pemimpin dalam mengambil berbagai keputusan, dengan demikian perusahaan tidak akan rugi untuk memberikan jalan bagi peningkatan karir pegawai yang bersangkutan.
Kesimpulannya,
setelah lulus SMA akan memburu Universtas Unggulan, atau memburu pekerjaan
untuk sambil kuliah sehingga karirnya akan melesat setelah lulus dari
universitasnya.....?
Pilihan
pada masing-masing yang terbaik......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar