Jumat, 12 Februari 2016

Sejarah ITB

Sejarah  dan Prespektif  ITB :

ITB sebagai Perguruan Tinggi Teknik memiliki dinamika yang cukup bervariasi, perkembangan di Negri ini sangat terpengaruh  oleh Kebijakan central  dan terus  mengalami perubahan, Bagaimanakah perkembangan ITB seterusnya, kita lihat kronologis yang terjadi sejak didirikan oleh Belanda:



Kronologis Perkembangan ITB;

Dari tahun ke tahun
Perkembangan yang terjadi
3 Juli  1920
Untuk fasilitas kaum belajar Nederlanders, dan para bangsawan ningrat Nusantara,  diresmikan
 Technische Hoogeschool te Bandung
Tepatnya tanggal 3 Juli 1920, oleh Gubernur Jenderal J.P. Graaf Van Limburg Stirum, Sekolah Tinggi Teknik tersebut merupakan Sekolah Milik Swasta, Lembaga tersebut adalah : Koninklijk Voor Hooger Technich Onderwijs in Nederlandsch Indie
2 September 1920







14 Oktober  1924
“Bandung Studenten Corps” BSC berdiri, kemudian diikuti oleh “Indonesische Studenten Vereniging” (ISV) dan Ta Hsioh Sing Hui”.
Organisasi Mahasiswa, yang didirikan Oleh HOS Cokro Aminoto, diteruskan Oleh organisasi mahasiswa lainnya, yang kelak berlanjut sebagai Partaey-Partey Politik di Indonesia.

Sekolah Tinggi Teknik ini diambil alih oleh Pemerintah Belanda, dan berubah nama menjadi : De Faculteit Van Techniche Wetenschap.
Tahun-Tahun  1942



Pada Jaman Kejatuhan Belanda ini TH berubah nama
Tecchniche Hoogschoool te Bandung terjadi pendudukan Jepang, dan TH produk Belanda termasuk Sekolah ini ditutup.

TH, berubah nama menjadi  Institute of Tropical Sciences. (Institut Tropical Sains)
1 April 1944
Lembaga Pendidikan Belanda yang ditutup Jepang, saat itu digalakkan kembali, dan berubah nama menjadi “ Bandung Kyogo Daigaku” maksudnya sebagai politik jepang terhadap keberpihakan terhadap pendidikan di Indonesia.
Setelah Periode Agustus 1945
Pemuda Indonesia, terutama para lulusan sekolah ini, yang juga sebagai patriot muda pejuang kemerdekaan tidak menyia-nyiakan fasilitas kampus ini,  dan “Bandung Kyogo Daygaku” direbut kembali, dan digantilan menjadi sebuah nama  Sekolah Tinggi Teknik Bandung” (STT Bandung)
21 Juni 1946
 
Ketika terjadi penyerangan Jakarta, dan Ibukota harus pindah ke Jogyakarta, termasuk  STT Bandung harus dipindahkan ke Jogyakarta.

21 Juni 1946
Dalam dinamika selanjutnya NICA juga mendirikan “Nood Universiteit” di Jakarta = Universiteit van Indonesia”   terutama  Berdirinya Faultas Kedokteran, dan ketika STT Bandung masih berkedudukan di Jogyakarta,  TH Bandung dihidupkan lagi, sebagai Fakultas Teknik, sebagai bagian dari “Universiteit van Indonesia”
(Fak Kedokteran di Jakarta yang selanjutnya menjadi bakal UI, dan Fakultas  Teknik di Bandung, kelak menjadi ITB, juga (  IPB untuk Fakultas Pertaniannya?)
19 Desember 1949
Seiring berdirinya universitas tersebut, juga terlahir lembaga pendidikan ini sebagai “Universitas Gajah Mada”
2 Maret  1959
Fakultas Teknik UI, dan Fakultas MIPA UI di Bandung secara resmi dilepas, dan mulai saat itu berdirilah  dari Fakultas tersebut menjadi sebuah  Institu  Teknologi Bandung
15 Januari 1974
Gerakan Mahasiswa mewarnai  (“Malari”) gerakan lima belas januari merupakan dinamika protes mahasiswa terhadap Kebijakan Pembangunan yang dinilai tidak adil dan melenceng.
Karena kebijakan pemerintah merasa terganggu, maka terbitlah, sk 028 1974 dari P&K. untuk penataan gerakan dan dinamika politik mahasiswa, dalam prosesnya terjadi hingga tahun 1978.
19 April 1978
Kopkamtib melalui SK nom: 1056/U/1978 memberlakukan Normalisasi Kehidupan Kampus, dan berbuntut Pembubaran semua” Dewan Mahasiswa “ di Indonesia
Tetapi  gerakan moral Mahasiswa ITB, tetap memberdayakan seluruh mahasiswa akan tetapi dengan Wujud Keluarga Mahasiswa (KM-ITB)
Kader Dosen  ITB Adalah Aktivis Mahasiswa ITB
Dalam dinamika politik dan Pembangunan di Negara ini, para Tokoh Pendidik yang berada di dalam ITB,sangat menginginkan Otonomi Perguruan Tinggi, dalam  berbagai kesempatan terjadi diskusi mengenai peluang dan tantangan Otonomi sebuah Perguruan Tinggi, sebagaimana layaknya Perguruan tinggi di berbagai belahan dunia yang memiliki Otorotas akademik yang tinggi.
Tahun 1997
Dimulai gerakan reformasi, makabersamaan dengan gerakan reformasi di tubuh pemerintahan,  system  pendidikan di ITB lebih leluasa mempersiapkan otoritas pendidikandi ITB.
Tahun 2000
Tahun ini merupakan kesempatan ITB sebagai pelopor berdirinya Otonomi Perguruan Tinggi, dengan Sebutan ITB, Berbadan Hukum Milik Negara (ITB BHMN)
Tahun 2005
ITB sebagai Perguruan Tinggi BHMN, mendapat pil pahit karena kesalahan sedikit dalam proses BHMN bersama  5 Perguruan Tinggi lainnya (ITB, UI, IPB, UGM, dan  UNAIR) sebagai Universitas ber – OTNOMI mendapatkan somasi karena dianggap  terlalu  membesarkan   Bisnis dalam prosesnya.
Tahun 2010
  
ITB sebagai Perguruan Tinggi BHMN, namun pengaturan tersendiri dengan Pola Pengelolaan  sebagai Badan Layanan Umum (BLU)
Tahun 2015
Otoritas Perguruan tinggi hingga kini masih menjadi alternative sebagai proses pendidikan akademik yang otonom, maka saat ini ITB berdiri sebagai PTN BH, sesuai dengan perundang-undangan.
Tahun 2015
Dengan Aroma ITB sebagai Perguruan Tinggi Otonom yang memiliki kepercayaan luas, maka saat ini ITB mendapatkan mandate untuk pengembangan Kampusnya :
Pengembangan Kampus ITB di Jatinangor (sumedang)
Juga Pengembangan Kampus di Bekasi, yang prosesnya bekerjasama dengan Pemkot Bekasi, dan Penyandang dana dari PT Sinar Mas, disana dikelola sebuah Perguruan Tinggi bernama  “Institut Teknologi Sains Bandung “ (ITSB) atas kerjasama  3  Matra
1.       Pemkot Bekasi.
2.       PT. Sinar Mas
3.       Institut Teknologi Bandung
4.        
Rencana Tahun 2016
Memulai kerjasama Implementasi, Pembangunan Perguruan Tinggi berbasis  Daerah :
ITB Kampus  Pangandaran;
ITB Kampus Cirebon
Atas keinginan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Kota setempat



Tidak ada komentar: