Pada Tahun 1920, Bandung utara telah disemarakkan oleh pendidikan tinggi, namun yang berseko- lah disana hanyalah orang-orang Indo-Belanda, anak-anak para Zinder, yaitu mandor dari pemetik daun teh perkebunan walini, atau perkebunan yang berada di sekitar Priangan, karena pada jamannya Teh Priangan, Kopi Priangan dan Penghasil Kina terbesar di Dunia merupakan unggulan hasil perkebunan Jawa Barat
Penjajah saat itu sangat banyak mengangkut hasil perkebunan teh maupun kopi, dapat dilihat sekarang perkebunan sisa jaman belanda di Bandung bagian utara; Lembang, Cisarua, Parongpong, perbatasan Subang daerah kaki gunung Tangkuban perahu, Bagian Selatan; Ciwidey, Pangalengan dan sekitarnya, Bandung Barat, ujung Berung dan kaki Gunung Manglayang dan lain-lain sekitarnya.
Bandung merupakan surga bagi orang berwisata, dan wilayah ini sangat nyaman untuk tinggal dan menuntut ilmu, Tak heran jika di Bandung Bangsa belanda juga senang mendirikan perguruan tinggi yang diberi nama THS pada saat itu. Hingga beberapa tahun kemudian, THS Bandung dilebur menjadi sebuah Fakultas Teknologi dari Universiteit Indonesia, dan pada Tahun 1959, diresmikan sebuah nama menjadi Institut Teknologi Bandung.
Institut Teknologi yang sudah sangat komplek sejak tahun 1970-an berkembang ilmu-ilmu Sains, Teknologi dan Seni Rupa, pada tahun 1980 - 1990-an Fakultas di ITB baru tumbuh dengan 5 Fakultas yaitu, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Fakultas Teknologi Mineral (FTM) dan Fakultas Senirupa dan Desain (FSRD). dan sejak Tahu 2000-an perkembangan sangat pesat seiring dengan perkembangan Otonomi perguruan tinggi.
Perkembangan pada awalnya, pertumbuhan Fakultas baru yang baru memiliki paling banyak 2 Program Studi, disebutnya sebagai Sekolah, hal ini setara dengan Coleeg, di MIT, Sekolah-sekolah tersebut ialah : Sekolah Bisnis Manajemen (SBM), Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI). Sekolah Farmasi (SF) Sekolah Arsitektur dan Perencanaan Kota (SAPPK), Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) sedangkan yang Fakultas adalah : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Fakultas Teknik Sipil dan Kelautan (FTSL), Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian(FITB), Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD).
Salah satunya Fakultas non teknologi di ITB iyalah Sekolah Bisnis Manajemen, terlahir di era tahun 1996-an, dimulainya berdiri Program Master of Business Administrasion Teknologi (MBAT), yang disusul program Bisnis Manajemen untuk Strata 1, sebagai Sekolah Bisnis Manajemen (SBM)
Fakultas ini sangat populer dan paling banyak diminati, karena itu selain kualitas lulusan SBM tersebut yang setara dengan sekolah-seklah bisnis di Australia, lulusan dari sekolah ini benar-benar berorientasi kerja sebagai pencipta lapangan kerja.
Kurikulum yang dirancang oleh Sekolah ini, menghasilkan lulusan pencipta kerja, jika mereka tidak menjadi Manajer di perusahaan yang sudah mapan, setidaknya tugas akhir mereka adalah membuat perusahaan, sehingga setelah lulus mereka memiliki Start Up Company yang terus dapat dikembangkan.
Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB merupakan program studi bidang ekonomi yang berbasiskan Ekonomi Industri dan Bisnis Perusahaan, SBM merupakan Bidang Studi Ekonomi yang tidak sama dengan Pakem ilmu ekonomi di Indonesia, Pakem program Studi Ekonomi di Indonesia iyalah ; Ekonomi Pembangunan, Akutansi, dan Ekonomi Umum, termasuk Ekonomi Koperasi di dalamnya, sehingga Program Studi Manajemen di ITB tidak mungkin bisa eqwivalen dengan program studi ekonomi yang ada saat ini.
Namun demikan mungkin kedepannya SBM ITB mampu membangun paradigma ekonomi Indonesia, sehingga bagaimana ekwivalensi dengan Pakem Ilmu Ekonomi yang berkembang saat ini, bisa saja saling mempengaruhi perkembangan apakah SBM ITB akan menyesuaikan dengan Pakem Ilmu Ekonomi yang pada umumnya, kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar