Kamis, 04 Februari 2016

Wajah Aula Barat Kampus ITB


Apabila anda masuk kota Bandung, tepatnya di Kota Bandung  sebelah utara tentu anda tidak merasa aneh, jika orang memperbincangkan sebuah kampus bersejarah, di situlah keberadaan Kampus Institut Teknologi Bandung, luas tanahnya hanya  kurang lebih 25 Ha, terletak di antara Pusat keramaian Kebun Binatang di sebelah baratnya, dan sebelah timur Jala Ir. H. Juanda, yang tidak asing lagi dikenalnya sebagai daerah Dago.




Di tempat yang sejuk ini dahulu Kampus ITB mulai di bangun, sebuah perguruan yang pada awalnya dipersiapkan bagi putra-putri "Order naming" (maaf jika salah) dahulu sekolah ini hanya peruntukan anak-anak belanda yang berada di Indonesia ( Bandung), karena tidak mungkin mereka harus bersekolah di Negeri Asalnya sementara orang tua mereka di Indonesia (Bandung), di tambah  anak-anak bangsawan yang diijinkan bersekolah di sini.

Saat ini luas kampusnya kurang lebih 25 Ha, dengan kapasitas mahasiswanya  sekitar  35.000 mahasiswa. Setiap tahun memiliki daya tamping sekitar 3.500 bagi mahasiswa S1, sedangkan untuk mahasiswa program Magister dan Doktor hamper mencapai  5.000. mahasiswa yang diterima pada setiap gelombang Semester tahun ajara.

Wajah kampus yang asri, tetap mempertahankanwajah lamanya, terbuat dari bahan kayu pilihan, dengan atap sirap kayu pilihan juga. Terasnya dipertahankan secara alami, tidak dari ubin atau keramik yang mengkilat, akan tetapi merupakan landasan beton, yang kini cukup hanya dilapisi dengan aspal pada permukaannya.

Arsitektur yang berbasiskan kayu jati ini  cukup unik, dan mungkin tiada 2 nya di Indonesia, dimana struktur bangunan yang seluruhnya terbuat dari kayu hingga kini masih dipertahankan sebagaimanaaslinya.

Model yang mirip dengan banguna  rumah gadang di Padang ini, merupakan model struktur bangunan terbuat dar kayu telah menjadikekayaan budaya Indonesia, oleh karenanya Gedung Aula Barat ini dipertahankan juga secara nasional  hingga meraih penghargaan sertifikat warisan budaya "Heritage" budaya Indonesia.

Kini, Gedung ini memiliki halaman yang terawatt, hijau dan bersih, itulah sebabnya para mahasiswa atau Dosen-dosen  Institiut Teknologi Bandung ini sangatlah peduli dan merasakan kebanggaan keberadaan Aula Barat ini, sehingga Gedung yang menjadi kebanggan ini sangat cocok menjadi pusat kegiatan ilmiah bak Nasional maupun Internastional.

Mari kita sama-sama peduli untuk merasa memiliki warisan budaya ini dengan kebanggan dan Nasionalis.





Di Aula ini para pendahulu kita belajar dan menuntut ilmu
Seorang Insinyur Lulusan Teknik Sipil Pertama ialah
Presiden RI ke 1. Ir. Sukarno. 

Tidak ada komentar: